Kapasitas Lambung
Bayi
ASI
diproduksi di payudara ibu. Bayi baru lahir membutuhkan hanya ASI saja untuk
menyokong kebutuhan asupannya. Kita bisa melihat besarnya tubuh bayi namun kita
tidak bisa mengukur berapa banyak ASI yang diproduksi oleh payudara ibu. Banyak
orang tua meragukan apakah ASI yang dihasikan oleh ibu setelah melahirkan bisa
mencukupi kebutuhan bayi. Apalagi jika bayi sedang rewel, menangis dan meminta
menyusu terus-menerus.
Ø Hari 1 – 3:
Cairan
yang payudara produksi saat ini adalah kolostrum. Dalam sekali penyusuan akan
dikeluarkan sekitar 5 – 10 mL kolostrum. Jumlah kolostrum yang dihasilkan dalam
24 jam pertama sekitar 25 – 56 mL dan hari kedua sekitar 100 mL (113 – 185 mL).
Fakta kapasitas lambung bayi:
Ternyata kapasitas lambung bayi di hari
pertama hanya 6 mL (5 – 7 mL) dan hari kedua sekitar 12 mL. Ibarat buah
besarnya hanya seukuran buah blueberry, hazelnut atau buah cherry.
Penelitian
membuktikan bahwa lambung bayi di hari 1 ini tidak bisa meregang, dia tetap
kaku di ukuran dan bentuk semula. Jika bayi mendapat susu melebihi kemampuan
tampung lambungnya maka susu tersebut akan dimuntahkan.
Jadi, produksi kolostrum hari 1 memiliki
jumlah sangat tepat bagi ukuran lambungnya.
Ø Hari ke-3 – 6:
Pada
saat ini payudara telah memproduksi lebih banyak cairan hingga terasa bengkak
penuh dan berat bahkan bertambah ukurannya. Cairan yang diproduksi mulai encer
dan berwarna keputihan yang kita sebut sebagai ASI peralihan. Pada hari ketiga
bayi akan meminum sebanyak 300 – 400 mL dalam 24 jam dan di hari kelima sebayak
500 – 800 mL dalam 24 jam.
Fakta
kapasitas lambung bayi:
Pada usia 3 hari ukuran lambung bayi baru
lahir akan meningkat hingga 0,75 – 1 oz (21,262 – 28,350 g atau sekitar 22 – 30
mL), atau sebesar genggaman tangan bayi tersebut. Ukuran lambung ini telah
meningkat dari sebesar kelereng menjadi seukuran bola bekel atau anggur hijau.
Ukuran ini masih cukup menampung-hanya-ASI dari ibu yang sering menyusui dengan
baik.
Ø Hari ke-7:
Jika ibu menyusui bayi dengan baik saat
ini payudara ibu telah memproduksi banyak ASI. Beberapa ibu akan mengalami
kebocoran ASI yang menetes jika terlambat disusukan.
Fakta
kapasitas lambung bayi:
Ukuran lambung bayi yang berumur 1 minggu
telah meningkat menjadi 1,5 – 2 oz (42,524 – 56,699 g atau sekitar 45 – 60 mL).
Ukuran ini kira-kira sebesar bola ping-pong atau bola golf atau telur ayam atau
walnut. Ibarat buah besarnya seukuran stroberi impor (ingat yah sebesar
stroberi impor yang gedhe banget itu, bukan seukuran stroberi lokal yang
mungil)
Dengan
sering menyusui bayi maka volume ASI ibu akan semakin banyak dan insya Allah
bisa mencukupi kebutuhan bayi.
Ø Umur 1 minggu – 6 bulan:
Setelah
proses menyusui menjadi mantap produksi ASI ibu telah menyesuaikan dengan
kebutuhan bayi. Payudara tidak lagi terasa keras, bengkak, penuh dan bocor.
Namun ASI ibu mencukupi kebutuhan dan bisa dilihat dari tanda-tanda kecukupan
ASI pada bayi.
Bayi
di atas 1 bulan akan meminum ASI dalam jumlah yang tetap. Penelitian
membuktikan bayi ASI akan menghabiskan sekitar 25 oz atau 750 mL (kisaran 570 –
900 mL) ASI dalam 24 jam.
Kok
bisa? Karena ASI adalah “cairan hidup” yang kandungannya menyesuaikan kebutuhan
bayi yang disusui ibu. Makin besar umur anak yang disusui ternyata kandungan
kalori ASI ibu juga akan bertambah makin tinggi. Sehingga jumlah ASI yang
diminum bayi umur 1 – 6 bulan bisa konstan tetap serupa.
Fakta kapasitas lambung bayi:
Sejak umur 1 minggu ukuran lambung bayi
akan meningkat dari hanya sebesar stroberi impor hingga sebesar buah
grapefruit. Atau dari ukuran sebesar bola ping-pong hingga sebesar bola tenis.
Umur 6 bulan hingga 1 tahun ketika saatnya
bayi makan MPASI ukuran lambungnya sudah sebesar buah grapefruit atau bola
tenis (bisa juga bola softball). Kapasitas lambungnya akan bisa menampung 30 mg
makanan/kilogram berat-badan bayi. Namun dengan kapasitas lambung yang masih
kecil ini kebutuhan energi dan nutrisi bayi sangat tinggi sehingga bayi sudah
membutuhkan makanan lain selain ASI.
Komentar
Posting Komentar